Pilih mana, Pemanas Air ARISTON tipe Listrik atau Gas?

Kebutuhan mandi dengan air hangat sepertinya sudah jadi pilihan banyak keluarga yang peduli kesehatan. Saya dan keluarga adalah salah satunya. Sejak udara di kota semakin dingin dan tidak jelas, kami putuskan untuk cari pemanas air Ariston. Di sini saya ingin berbagi sedikit cerita tentang pertimbangan beli pemanas air gas dan listrik. 

Pertimbangan Yang Saya Pakai Saat Beli Pemanas air ARISTON

  1. Harga Produk 

Pertimbangan pertama saya jelas adalah harga. Setiap brand punya harga yang berbeda, tapi saya tidak mau ambil resiko dari brand atau merek sembarangan. Jadi saya pilih Ariston karena sudah dikenal akan kualitasnya. Tapi ada harga ada kualitas. Harga setiap unitnya masih di atas 1 jutaan, yang sebenarnya tidak terlalu berbeda antara jenis LPG atau listrik. 

Perbedaannya mungkin sekitar 200-300 ribuan saja. Yang mana pemanas air dengan sumber daya gas cenderung lebih ramah kantong. Tapi harga ini juga berbeda karena adanya fitur dan besar daya tampung airnya. Seperti jenis Andris AN water heater listrik yang harganya mulai dari Rp 1.5 sampai 2 juta lebih. 

  1. Waktu Pemanasan Dan Performa

Selain itu saya juga tanya soal performa dan waktu pemanasan. Soalnya, semakin besar galon maka pemanasan juga akan semakin lebih lama. Menariknya jenis gas ternyata bisa lebih cepat memanaskan dari pada listrik. Yang ternyata performa jenis listrik tergantung dengan arus listrik di rumah. 

Setidaknya jenis pemanas listrik butuh waktu sampai 1 jam. Meski demikian, tipe ini lebih praktis karena Anda tidak perlu takut daya terputus (kecuali listrik padam). Sedangkan LPG, harus dipantau dengan baik agar tidak kehabisan gas di tabung. Terkadang, mengganti tabung gas jadi satu alasan yang terasa merepotkan. 

  1. Efisiensi Energi Dan Ongkos Pemakaian 

Kalau dilihat dari performa dan waktu pemanasan, tipe pemanas listrik tampaknya lebih lemot. Tapi kenyataannya, efisiensinya lebih baik. Alasannya datang karena daya listrik hanya akan tertarik saat pemanasan dilakukan. Teknologi dari Ariston juga manjur untuk menahan panas air plus wattnya tidak terlalu tinggi, jadi lebih hemat penggunaan.

Berbeda lagi dengan LPG yang ternyata akan terus terpakai demi memanaskan air secara terus menerus. Tentunya hal ini secara tidak langsung akan lebih boros pemakaian LPG, terutama untuk tabung ekonomis 3 kg. Tapi untuk Ariston, beberapa sudah dipasang dengan teknologi terbaik. Jadi tidak akan terlalu boros. 

  1. Keamanan Dan Daya Tahan 

Soal daya tahan memang bergantung dengan pemakaian. Tapi produk Ariston sendiri sudah dikenal awet apalagi karena teknologi yang baik. Jadi tidak perlu ragu lagi. Sama dengan keamanannya, jenis listrik dan gas punya alat pengaman khusus. Jadi tidak perlu takut gas bocor, sengatan listrik, korsleting, atau panas air yang menyengat. Pilih saja sesuai kebutuhan.  

Keputusan Terakhir 

Kalau ditimbang dengan benar, keduanya punya nilai plus dan minusnya sendiri. Kebetulan saya mencari produk yang cenderung lebih aman, hemat, efisien, dan ringkas. Alhasil, pilihan terakhir jatuh ke produk water heater Ariston Andris daya listrik. Agar sesuai kantong, saya pun beli yang memiliki kapasitas sedang. Dan ternyata sampai saat ini pun tidak membuat menyesal. 

Jadi, menurut saya kalau mau beli water heater harus sesuaikan dengan kebutuhan dan juga kemampuan. Memang benar jenis LPG lebih ramah kantong. Biayanya pun stabil. Tapi, saya memilih pemanas air listrik karena lebih praktis dan lebih awet. Sehingga saya tidak perlu khawatir soal kerusakan, masalah teknis, sampai beli baru dalam waktu dekat.